heartbeat

Thursday, March 31, 2011

Dua Tawassul



Ya Allah, sesungguhnya aku memohon padaMu dan menghadap padaMu dengan (dukungan) nabiMu, nabi pembawa rahmat Muhammad, shalawat atasnya dan keluarganya.


Wahai Abul Qosim, wahai rasulullah, wahai imam pembawa rahmat, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abul Hasan, wahai 'Amirul Mu'minin, wahai Ali bin Abi Thalib, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Fathimah Azzahra, wahai putri Muhammad, wahai cahaya mata (penghibur) Rasul, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali, wahai Al-Mujtaba, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abu Abdillah, wahai Husain bin Ali, wahai Asy-Syahid, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Al-Husain, wahai Zainal Abidin, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abu Ja'far, wahai Muhammad bin Ali, wahai Al-Baqir, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abu Abdillah, wahai Ja'far bin Muhammad, wahai Ash-Shodiq, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abul Hasan, wahai Musa bin Ja'far, wahai Al-Kazhim, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Musa, wahai Ar-Ridho, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abu Ja'far, wahai Muhammad bin Ali, wahai At-Taqi Al-Jawad, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Muhammad, wahai Al-Hadi An-Naqi, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali, wahai Az-Zaqi Al-Askari, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

Wahai washiyyal hasani wal kholafal hujjah, Wahai Al-Qoim Al-Muntazhar Al-Mahdi, wahai putra Rasulullah, wahai hujjah Allah atas makhlukNya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.


..... mohonlah hajat Anda .....


Wahai para junjungan dan pemimpinku, sesungguhnya aku menghadap denganmu para imamku.

Dan bekalku pada hari kefakiranku dan keperluanku kepada Allah dan aku bertawassul dengan kalian.

Dan aku meminta syafaat dengan kalian kepada Allah, maka berilah kami syafaat di sisi Allah dan selamatkan aku dari dosa-dosaku di sisi Allah.

Karena sesungguhnya kalian wasilah (perantara) ku kepada Allah, dan dengan mencintai dan mendekati kalian, aku mengharapkan keselamatan dari Allah.

Maka jadilah kalian sebagai tumpuan harapanku di sisi Allah, wahai para junjunganku, wahai para kekasih Allah.

Shalawat Allah atas mereka semua dan laknat Allah atas para musuh Allah yaitu orang-orang yang menganiaya mereka yang pertama hingga yang terakhir. Aamiin yaa robbal 'aalamiin.

Allah Homma Sulleh Ala, Muhammad en Wa Alaa Aleyhi Muhammad

Doa Kumayl bin Ziyad

Doa Kumayl bin Ziyad

Kumayl bin Ziyad Nakha'i adalah sahabat pilihan Imam Ali AS. Ketika Imam Ali AS memerintah, (35-40H), Kumayl dlantik menjadi wali kota Hait. Ia akhirnya menemui kesyahidannya pada tahun 83 hijrah dalam usia 90 tahun atas perintah penguasa zalim, Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi. Kumayl dimakamkan di suatu tempat bernama Tsaubah, yang terletak di antara Najaf al-Asyraf dan Kufah, di Iraq.

Doa Kumayl ini telah diajarkan oleh Imam Ali AS kepada Kumayl RA. Menurut Sayyid Ibn Thawwus dalam kitab Iqbal,riwayat ini disampaikan oleh Kumayl:" Pada suatu hari, saya duduk di masjid Basrah bersama Maulana Amirul Mu'minin Ali AS membicarakan hal Nisfu Sya'ban. Ketika ditanya tentang ayat," Fiha yufraqu kullu amrin hakim," (Surah al-Dukhaan:4), Imam Ali AS mengatakan bahawa ayat ini mengenai Nisfu Sya'ban; orang yang beribadat di malam itu, tidak tidur, dan membaca Doa Hadrat Hidhr AS akan diterima doanya."

"Ketika Imam Ali pulang ke rumahnya, di malam itu, saya menyusulinya. Melihat saya, Imam AS bertanya," Apakah keperluan anda ke mari?" Jawab saya, " Saya ke sini untuk mendapatkan Doa Hadrat Hidhr." Imam mempersilakan saya duduk, seraya mengatakan," Ya Kumayl, apabila anda menghafal doa ini dan membacanya setiap malam Juma'at,cukuplah itu untuk melepaskan anda dari kejahatan, ada akan ditolong Allah, diberi rezeki, dan doa ini akan dimakbulkan. Ya Kumayl, lamanya persahabatan serta perkhidmatan anda, menyebabkan anda dikurniai nikmat dan kemuliaan untuk belajar (doa ini)."




Terjermahan Doa Kumayl:-

Ya Allah, aku bermohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu,


dan dengan kekuasaanMu yang dengannya Engkau menakluki segala sesuatu,

dan kerananya tunduk segala sesuatu, dan kerananya merendahlah segala sesuatu,

Dan dengan kekuatanMu yang tidak tertahankan oleh segala sesuatu,

Dan dengan kebesaranMu yang memenuhi segala sesuatu,

Dan dengan kekuasaanMu yang mengatasi segala sesuatu,

dan dengan wajahMu yang kekal setelah punah segala sesuatu,

Dan dengan asmaMu yang memenuhi tonggak segala sesuatu,

dan dengan ilmuMu yang mencakup segala sesuatu,

Dan dengan cahaya wajahMu yang menyinari segala sesuatu,

Wahai Nur, wahai Yang Maha Suci! [Quddus],

Wahai yang Awwal dari segala yang awwal,

Wahai yang Akhir segala yang akhir,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat kurnia,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang menyebabkan doa tertahan,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan pengharapan,

Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku yang akan menurunkan bala,

Ya Allah, Ampunilah segala dosa yang telah aku lakukan,

Dan segala kesalahan yang telah aku kerjakan,

Ya Allah, aku datang menghampiriMu dengan zikirMu,

dan aku memohon pertolonganMu dengan diriMu,

Dan aku bermohon padaMu dengan kemurahanMu,

dekatkanlah daku ke haribaanMu,

dan sempatkan daku untuk bersyukur padaMu,

Dan bimbinglah daku untuk selalu mengingatMu,

Ya Allah, aku bermohon padaMu,

dengan permohonan orang yang tunduk dan menyerah,

yang hina dan rendah, (yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya padaMu),

berilah daku kelembutanMu, kasihanilah daku,

Dan jadikanlah daku puas dengan pemberianMu,

dan juga berpuas hati dengan segala keadaan yang menimpaku,

Ya Allah, aku bermohon kepadaMu dengan permohonan orang yang berat keperluannya,


dan yang menyatakan kepadaMu ketika menghadapi segala kesusahan (berat) hajatnya,

Dan orang yang kehendaknya terhadap apa yang ada di sisiMu amat besar,

Ya Allah, Maha Besar KekuasaanMu, Maha Tinggi kedudukanMu,

Dan selalu tersembunyi rencanaMu, selalu tampak kekuasaanMu,

Dan sentiasa tertegak KekuatanMu, dan setiasa berlaku KudrahMu,

Dan tidak mungkin lari dari pemerintahanMu,

Ya Allah, tidak aku dapatkan pengampunan bagi dosaku,

Dan tiada penutup bagi kejelekanku,

Dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang buruk dengan kebaikan,

Melainkan Engkau,

Maha Suci Engkau dengan segala pujiMu,

Telah aku menzalimi diriku sendiri,

Dan telah aku berani melanggarnya dengan kejahilanku,

Akan tetapi aku tetap tenteram,

kerana bersandar pada ZikrMu dan kurniaMu padaku,

Ya Allah, pelindungku,

betapa banyak kejelekan diriku telah Engkau tutupi,

Betapa banyak malapetaka telah Engkau atasi,

Betapa banyak rintangan telah Engkau singkirkan,

Betapa banyak bencana telah Engkau tolakkan,

Dan betapa banyak pujian baik yang tidak layak bagiku telah Engkau sebarkan

Ya Allah, besar sudah bencanaku, berlebihan sudah keburukan halku,

Dan rendah benar amal-amalku, berat benar belenggu (kemalasanku),

Dan angan-angan panjangku telah menahan manfa'at dari diriku,

dunia dengan tipudayanya telah memperdayakanku,

Dan diriku (telah terpedaya) kerana tipudayanya,

Wahai Junjunganku, aku bermohon kepadaMu dengan segala KekuasaanMu,

jangan Engkau hijab doaku kerana keburukan amal dan perangaiku,

Dan jangan Engkau bukakan rahsiaku yang tersembunyi,

yang telah Engkau ketahui,

Dan jangan Engkau segerakan siksa padaku,

Kerana perbuatan buruk dan kejelekan yang aku lakukan dalam bersendirian,

kerana kebiasaanku untuk melanggar batas, dan kebodohanku,

Kerana banyaknya nafsuku dan kelalaianku,

Ya Allah, dengan kemuliaanMu, sayangilah diriku dalam segala keadaan,

kasihilah diriku dalam segala perkara,

Ilahi, Rabbi, kepada siapa lagi selain Engkau,

aku bermohon dihilangkan kesengsaraanku,

dan diperhatikan urusanku,

Ilahi, Pelindungku, Engkau meletakkan kepadaku hukum,

tetapi di situ aku mengikuti hawa nafsuku,

Dan aku tidak cukup berwaspada terhadap tipudaya (syaitan) musuhku,

Maka terkecohlah aku lantaran nafsuku,

dan berlakulah ketentuanMu atas diriku,

Ketika aku langgar sebahagian batas yang Engkau tetapkan bagiku,

Dan aku bantah sebahagian daripada perintahMu,

namun bagiMu segala pujianku atas semuanya itu,

Tiada alasan bagiku untuk menolak ketentuan yang Engkau tetapkan bagiku,

Demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku.

Aku datang kini mengadapMu, Ya Ilahi dengan segala kekuranganku,

dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku),

Sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku,

dengan hati yang hancur luluh,

memohon ampun dan berserah diri dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.

Kerana segala cacatku ini, Tiada aku dapatkan tempat untuk melarikan diri,

Dan tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku,

selain daripada KehendakMu untuk menerima pengakuan kesalahanku,

Dan memasukkan daku kepada keluasan kasihMu,

Ya Allah, terimalah pengakuanku,kasihanilah beratnya kesukaran-kepedihanku,

dan lepaskanlah daku dari kekuatan belengguku,

Ya Rabbi,

kasihanilah kelemahan tubuhku,

Dan lembutnya kulitku dan kerapuhan tulangku,

Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku,

dan menyebutkan, mentarbiyyahku, memperlakukanku dengan baik,

Dan memberiku kehidupan kerana permulaan kurniaMu

kerana Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan,

berilah aku kurniaMu,

Ya Ilahi, Junjunganku, Pemeliharaku,

apakah Engkau akan menyiksaku dengan apiMu,

setelah aku mengesakanMu,

Setelah hatiku tenggelam dalam ma'rifatMu,

Setelah lidahku bergetar menyebutMu,

dan setelah hatiku terikat dengan cintaMu,

Dan setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku

seraya tunduk bersimpuh pada RubbubiyyahMu,

Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau pelihara dan didik,

Atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan,

atau menyisihkan orang yang Engkau naungi,

Atau menjatuhkan bala bencana ke atas orang yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi,

Aduhai diriku! Junjunganku, Tuhanku, Pelindungku,

Apakah Engkau akan melemparkan ke neraka,

ke atas wajah-wajah yang tunduk rebah kerana kebesaranMu,

Dan keatas lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan keesaanMu,

dan dengan pujian mensyukuri nikmatMu,

Dan ke atas kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui UluhiyyahMu,

Dan ke atas nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau,

sehingga bergetar ketakutan,

Dan ke atas tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdiMu,

Dan dengan merendah memohon keampunanMu,

Tidak sedemikian itu sangkaan kami tentangMu,

Padahal telah diberitakan kepada kami tentang keutamaanMu,

Wahai Pemberi Kurnia dan, Wahai Pemelihara,

Dan Engkau mengetahui kelemahanku,

dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia,

Serta kejelekan yang menimpa penghuninya,

Walhal semua itu singkat masanya, sebentar berlalunya, dan pendek usianya,

Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bala akhirat,

dan makar yang berat bersama-samanya,

Bencana yang panjang masanya dan kedudukan (menanggungnya) berkekalan,

Serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya,

kerana semuanya tidak terjadi melainkan kerana murkaMu,

dan kerana balasan dan amarahMu,

Dan inilah, yang bumi dan langit,

pun tidak sanggup memikulnya,

Wahai, Junjunganku, bagaimanakah mungkin aku (sanggup menanggungnya)?

dan sedangkan aku hambaMu yang lemah, rendah, hina, malang, dan miskin,

Ya Ilahi, Tuhanku, Junjunganku, Pelindungku!

Urusan apa lagi kiranya yang akan aku adukan kepadaMu?

dan mestikah aku menangis menjerit?

Kerana kepedihan dan beratnya siksaan?

atau kerana lamanya cubaan?

Sekiranya Engkau siksa aku berserta musuh-musuhMu,

Dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencanaMu,

Dan Engkau pisahkan aku dari para kekasih dan awliyaMu,

Oh...andainya aku,

Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Tuhanku!

Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksaMu,

mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dariMu?

Dan seandainya aku dapat bersabar menahan panas apiMu,

mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemuliaanMu?

Mana mungkin aku tinggal di neraka,

sedangkan harapanku adalah kemaafanMu,

Demi kemuliaanMu, wahai Junjunganku dan Pelindungku!

aku bersumpah dengan tulus,

sekiranya Engkau biarkan aku berbicara,

Aku akan meratap kepadaMu di tengah penghuni (neraka)

dengan ratapan orang yang menaruh harapan,

Dan aku akan menangis kepadaMu,

dengan tangisan orang yang mengharapkan pertolongan,

Dan aku akan merintih sebagaimana rintihan orang yang serba kekurangan,

Dan aku akan menyeruMu, di mana jua Engkau berada,

Wahai Pelindung kaum Mu'minin,

Wahai tujuan harapan kaum arifin,

Wahai lindungan orang yang memohon perlindungan,

Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,

Wahai Tuhan seru sekalian alam,

Maha Suci Engkau Ya Ilahi, dengan segala pujiMu,

Akankah Engkau dengar di sana suara hamba Muslim,

yang terpenjara dengan keengkarannya,

Dan yang merasakan azabnya kerana kemaksiatannya,

Dan yang terperosok di dalamnya kerana dosa dan nistanya,

Dan ia merintih padaMu dengan mengharapkan rahmatMu,

dan ia menyeruMu dengan lidah ahli tauhidMu,

dan ia bertawassul padaMu dengan RububiyyahMu,

Wahai Pelindungku!

Bagaimanakah mungkin ia kekal dalam siksa,

sedangkan ia berharap pada kebaikanMu yang terdahulu,

Mana mungkin neraka menyakitinya,

sedangkan ia mendambakan kurnia dan rahmatMu,

Mana mungkin nyalaan api neraka membakarnya,

sedangkan Engkau mendengar suaranya dan Engkau melihat tempatnya (di mana dia berada),

Mana mungkin jilatan api mengurungnya,

sedangkan Engkau mengetahui kelemahannya,

Mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya,

sedangkan Engkau mengetahui ketulusannya,

Mana mungkin Zabaniyah menghempaskannya,

sedangkan ia memanggil-manggilMu: Ya Rabbi!,

Mana mungkin ia mengharapkan kurnia kebebasan daripadanya,

lalu Engkau meninggalkannya di sana,

Tidak, tidak demikian itu sangkaku padaMu,

tidak mungkin seperti itu perlakuanMu (setelah diketahui) daripada fadhalMu (kebaikanMu),

Melainkan kebaikan dan kurnia yang Engkau berikan kepada kaum Muwahhidin (yang menyembahMu),

Maka dengan penuh yakin aku berani berkata,

kalaulah bukan kerana keputusanMu,

untuk menyiksa orang yang mengingkariMu,

dan keputusanMu untuk mengekalkan (mereka) di sana orang-orang yang menentangMu,

Tentu Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai,

Tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal,

dan menetap bagi sesiapa pun,

tetapi Maha Suci Nama-namaMu,

Engkau telah bersumpah untuk memenuhi nereka dengan orang-orang kafir,

dari golongan jin dan manusia seluruhnya,

dan Engkau akan mengekalkan di sana kaum durhaka,

Engkau dengan segala kemuliaan pujiMu!

Engkau telah berkata,

setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan,

"Apakah sama kedudukan orang Mu'min dengan orang kafir,

sungguh tidak sama mereka itu,"

Ilahi, Junjunganku!

Aku bermohon kepadaMu dengan kudrat yang telah Engkau tentukan,

dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan,

dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang berkenaan,

Ampunilah bagiku, di malam ini, di saat ini,

semua kesalahan yang pernah aku kerjakan,

Dan semua dosa yang pernah aku lakukan,

dan semua kejelekan yang pernah aku rahsiakan,

Dan segala kejahilan yang pernah aku amalkan,

yang aku sembunyikan atau tampakkan,

yang aku tutupi atau aku tunjukkan,

Dan setiap keburukan yang telah Engkau perintahkan malaikat yang mulia,

mencatatnya, Mereka yang Engkau tugaskan untuk merakam segala yang ada padaku,

dan mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota tubuhku,

Dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka,

dan menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka,

Dan dengan rahmatMu, Engkau sembunyikan keburukan itu,

dan dengan kurniaMu, Engkau menutupinya,

Dan perbanyakkanlah bahagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan,

atau setiap kurnia yang Engkau limpahkan,

atau setiap rezeki yang Engkau curahkan,

atau setiap dosa yang Engkau ampunkan

atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan,

Ya Rabbi! Ya Rabbi! Ya Rabbi!

Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Pemilik nyawaku,

Wahai Zat yang di tanganNya ubun-ubunku,

Wahai Yang Mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku,

Wahai Yang Mengetahui kefakiran dan kepapaanku,

Ya Rabbi! Ya Rabbi! Ya Rabbi!,

Aku bermohon padaMu dengan kebenaran dan kesucianMu,

dengan keagungan sifat dan Asma'Mu!,

Jadikan waktu-waktu malam dan siangku dipenuhi dengan zikir kepadaMu,

Dan dihubungkan dengan kebaktian kepadaMu,

dan diterima amalku di sisiMu,

Sehingga jadilah amal dan wiridku seluruhnya wirid yang satu,

Dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti kepaaMu,

Wahai Zat yang kepadanya aku adukan keadaanku!

Ya Rabbi! Ya Rabbi! Ya Rabbi!

Kukuhkanlah anggota tubuhku untuk berbakti kepadaMu,

Teguhkanlah tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku,

Kurniakanlah kepadaku kesungguhan untuk bertaqwa kepadaMu,

Dan kebiasaan untuk meneruskan bakti kepadaMu,

Sehingga aku bergegas menujuMu bersama para pendahulu,

Dan berlari ke arahMu bersama orang-orang yang terkemuka,

merindukan dekat padaMu bersama golongan yang merindukanMu,

Jadikan daku dekat padaMu,

sepertimana dekatnya orang-orang yang ikhlas dan takut kepadaMu,

dan takut sepertimana takut-takutnya orang-orang yang yakin,

Dan berkumpul di hadiratMu bersama kaum Mu'minin,

Ya Allah!

Sesiapa saja yang bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia,

Sesiapa saja yang memperdayakan daku, gagalkan dia,

Jadikan daku hambaMu yang paling baik nasibnya di sisiMu,

Dan yang paling dekat kedudukannya denganMu,

dan yang paling istimewa tempatnya di dekatMu,

Sesungguhnya, semua ini tidak akan tercapai,

melainkan dengan kurniaMu,

dan limpahkanlah kepadaku kemurahanMu,

Dan sayangilah daku dengan kebaikanMu,

dan peliharalah diriku dengan rahmatMu,

Dan jadikan lidahku untuk selalu berzikir kepadaMu,

dan hatiku supaya selalu mencintaiMu,

Dan anugerahkanlah kepadaku yang terbaik dari ijabah (penerimaan)Mu,

dan hapuskanlah jejak-jejakku (ketika aku melakukan kesalahan), ampuni ketergelinciranku,

Dan sesungguhnya telah Engkau wajibkan hamba-hambaMu beribadah kepadaMu,

Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepadaMu,

dan Engkau beri jaminan kepada mereka ijabah,

Maka kerana itu, kepadaMu, Ya Rabbi!, aku hadapkan wajahku,

Dan kepadaMuYa Rabbi!, aku hulurkan tanganku (memohon doa),

maka demi KebesaranMu, perkenankanlah doaku,

Dan sampaikanlah daku akan cita-citaku,

dan janganlah putuskan harapanku akan kurniaMu,

Dan lindungi daku dari kejahatan jin dan manusia dari kalangan musuh-musuhku,

Wahai Yang Maha Cepat ridhaNya,

ampunilah orang yang tidak memiliki apa-apa pun kecuali doa,

Kerana sesungguhnya Engkau melakukan apa yang Engkau kehendaki,

Wahai Yang NamaNya menjadi ubat,

dan mengingatiNya adalah penyembuhan,

Dan ketaatan kepadaNya adalah kekayaan,

Kasihanilah orang yang modalnya adalah pengharapan,

Dan senjatanya hanyalah tangisan,

Wahai, Penabur kurnia!

Wahai, Penolak bencana

Wahai Nur yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan,

Wahai, Yang Maha Mengetahui tanpa diberitahu,

Sampaikanlah selawat dan salam pada Muhammad dan ali Muhammad,

Lakukanlah kepadaku apa yang layak (terhadapku) BagiMu,

Dan semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada RasulNya,

dan para A'immah (para imam a.s.) yang mulia dari keluarganya,

Dan sampaikanlah salam (kesejahteraan) yang melimpah-limpah kepada mereka.

Wednesday, March 23, 2011

Pembuka Pintu Berkat

SETIAP manusia sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Ia tidak hanya dikatakan sebagai wang ringgit tetapi pengertiannya amat luas sekali merangkumi kesihatan yang baik, ketenteraman jiwa, keturunan, isteri dan anak yang baik.


Ada yang runsing dan sering mempertikaikan masalah rezeki yang dimiliki. Mereka merungut kerana sudah bertungkus-lumus mencari rezeki namun kehidupan masih tidak berubah.

Sebagai hamba Allah yang beriman, anggaplah semua itu dugaan serta cabaran untuk menjadikan diri lebih kuat dan cekal berusaha.


Teruskan berusaha kerana setiap kejayaan pastinya memerlukan kerja keras tanpa berputus asa melaksanakannya.

Bersikap reda dan bertawakal supaya Allah memberkati segala yang kita lakukan. Sesungguhnya Allah Maha Pemberi dan Pemurah atas rezeki untuk hamba-Nya.

Semua yang berlaku atas izin-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukanlah yang diterima.


Jika mereka bertawakal kepada Allah maka Allah pasti mencukupkan keperluannya. Allah berfirman yang bermaksud:

“Barang siapa yang me�nyerahkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya (memelihara). Sesung�guhnya Allah menyampaikan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah mengadakan qadar (takdir) bagi setiap sesuatu.” (Surah at-Taalaq ayat 3).

Namun tahukah kita sikap memberi atau bersedekah mempunyai kelebihan dalam urusan pencarian harta. Malah ia membuka pintu rezeki lebih luas kepada mereka yang melakukannya.

Amalan bersedekah penyubur kebaikan serta melipat gandakan rezeki seseorang hamba. Allah berfirman yang bermaksud:

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah, seperti sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, pada tiap tangkai ada seratus biji, dan Allah melipat gandakan bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (kurniaan-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Surah Al-Baqarah ayat 261).

Tidakkah kita merasa tertarik dengan janji Allah berikan itu? Tidak dinafikan, semua orang mahu hidup senang; mempunyai rumah yang luas dan selesa, berkereta mewah, memakai pakaian cantik dan bercuti ke luar negara .

Namun dalam erti kata sebenar, kehidupan kita tidak berstatus kerana ada kalanya kita berada di atas dan begitulah sebaliknya. Tujuan kita hidup bukan untuk memenuhi nafsu tetapi kita perlu melihat kekurangan dan kesengsaraan orang lain.

Jika Allah ‘memberi’ pinjaman kekayaan kepada kita maka gunakan kesempatan itu untuk melihat segala yang berlaku di sekeliling. Sebenarnya masih ada lagi yang memerlukan perhatian dan bantuan.
Justeru jalankan amanah kekayaan yang Allah kurniakan itu bagi membantu golongan memerlukan. Dalam rezeki Allah itu terdapat hak orang lain yang perlu dimanfaatkan.


Bersifat individualistik melambangkan seorang itu tidak berhati perut, sukar didekati dan orang ramai tidak menghormatinya. Walaupun memberi dalam kuantiti sedikit tetapi sedikit itulah keberkatannya.

Alangkah baik jika pendekatan mencari rezeki sambil menyumbang diterapkan dalam diri kita. Sabda Rasulullah:

“Tidaklah harta itu berkurang disebabkan oleh sedekah.” (Riwayat Muslim).

Beri setakat mana termampu dulu kerana sumbangan sekecil itu menjadi pembersih harta kita. Sedekah orang yang kurang hartanya lebih besar ganjarannya.

Rasulullah bersabda:

“Sedekah yang paling utama adalah menggembirakan fakir dan dikeluarkan dalam keadaan sedikit harta. (Riwayat Ahmad).

Allah berfirman:

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Surah al-Baqarah ayat 262).

Apabila bersedekah, kita mesti iringi dengan perasaan gembira dan tidak boleh menyesal. Jika tidak mampu menyumbang harta, setidak-tidaknya berusaha menyumbang tenaga dan fikiran bagi mengajak orang sekeliling melakukan kebaikan.

Rasulullah berbual dengan sahabat, maksudnya:

“Pada setiap Muslim tuntutan untuk bersedekah”, sahabat berkata: Bagaimana jika tidak mampu? Nabi menjawab: “Berusahalah dengan kedua tanganmu untuk hasilkan perkara bermanfaat dan bersedekahlah.

Sahabat bertanya: Bagaimana jika masih tidak mampu? Nabi menjawab: “Carilah orang yang sangat memerlukan bantuan (dan bantulah sama ada dengan tenaga atau ditunjukkan kepada yang mampu).

Sahabat bertanya: Bagaimana jika masih tidak mampu? Nabi menjawab: “Ajaklah orang lakukan perkara kebaikan dan larang mereka dari kemungkaran.

Sahabat bertanya lagi: Bagaimana jika masih tidak mampu? Nabi menjawab: “Janganlah kamu lakukan perbuatan buruk, ia juga satu sedekah (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

Seelok-eloknya, galakkan diri bersedekah kepada ahli keluarga yang miskin dan memerlukan sebelum melaksanakannya kepada orang lain.

Rasulullah bersabda yang bermaksud:


“Sedekah kepada orang miskin mendapat satu pahala, namun apabila diberi kepada yang punyai pertalian (kerabat), dua pahala iaitu satu sedekah dan satu lagi adalah merapatkan hubungan.” (Riwayat At-Tirmidzi).

Bersedekah boleh meringan�kan bebanan orang lain dan menyelamatkan kita daripada api neraka. Rasulullah bersabda:

“Sedekah itu menghapuskan kesalahan seperti air memadamkan api.” (Hadis Riwayat At Tirmidzi).

Justeru, beberapa perkara perlu diambil perhatian demi kesempurnaan amalan sedekah antaranya barang yang disedekahkan mestilah baik. Tidak wajar sama sekali barang yang disedekahkan itu kita sendiri tidak tergamak menggunakannya.

Allah melarang bersedekah dengan benda yang tidak baik kerana bersedekah adalah ibadat dan tanda mensyukuri nikmat Allah.

Kemudian sesuatu yang disedekahkan mesti halal.

Sunat jika bersedekah dengan benda atau barang yang disukai dan disayangi tidak kira ia banyak atau sedikit. Allah berfirman yang bermaksud:
amu tidak sekali-kali akan dapat mencapai hakikat kebajikan dan kebaktian yang sempurna sebelum kamu dermakan sebahagian daripada apa yang kamu sayangi. Dan apa jua yang kamu dermakan maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (Surah Ali-Imran ayat 92).

Jangan sesekali bersedekah kemudian mengungkit, merungut dan menyakiti hati orang yang menerima kerana perbuatan itu haram serta merosakkan amalan sedekah.

Pegawai Pengurusan Dakwah Munirah Care, Muhammad Khusairi Abdullah, berkata galakan kepada umat Islam bersedekah perlu supaya umat Islam terbela.

“Sedekah yang diberikan secara sembunyi lebih afdal. Perbuatan ini lebih dekat kepada keikhlasan kerana menjauhkan diri daripada riak hingga merosakkan amalan.

“Penumpuan perlu diberikan kepada lapan golongan asnaf yang layak menerima zakat. Mereka terdiri daripada golongan fakir, miskin, amil, muallaf, riqab (hamba yang menebus dirinya secara ansuran), al-gharimin (orang yang menanggung hutang dan tidak mampu menyelesaikannya), fisabilillah (berjuang di jalan Allah) serta ibnu sabil (musafir yang terputus bekalannya di perantauan).

“Setiap kali bersedekah pastikan niat kita ikhlas kerana Allah. Jika kita menderma hanya sekadar untuk mendapat pujian, nama atau pangkat ia tidak memberi sebarang makna,” katanya.

Beliau berkata, sedekah membuatkan seorang Muslim mendapat pelbagai nikmat dan kesan kehebatan sedekah itu dapat dirasai ketika berada di dunia lagi.

“Orang yang istiqamah bersedekah atau berinfak hartanya mudah menerima ilmu Allah, terhindar daripada penyakit, jiwa sentiasa tenteram dan menghapuskan sifat bakhil yang bersarang dalam diri.

“Tidak kira siapa kita sama ada kaya atau kurang hartanya mesti berusaha dan bersedia untuk bersedekah. Umpamanya jika kita mempunyai wang RM10 tidak mengapa jika bersedekah sebanyak RM1 kerana yang penting keikhlasan itu mendapat nilaian istimewa daripada Allah,” katanya.

eliau berkata ganjaran kepada mereka yang bersedekah cukup besar kerana apa saja yang mereka infak itu pahala terus diterima secara berkekalan.

“Rasulullah bersabda yang bermaksud: “Apabila mati anak Adam maka terputuslah amalannya kecuali tiga, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang soleh yang mendoakannya untuknya.”

“Dari hadis berkenaan membuka peluang untuk kita mendapatkan bekalan sebelum mata tutup buat selamanya. Jika kita sedekahkan al-Quran atau sejadah untuk kegunaan jemaah di masjid, selagi mana ia digunakan maka pahala tetap sampai kepada kita. Begitu juga apabila memberi makan, minum dan pakaian kepada anak yatim maka sudah tentu ganjarannya cukup besar,” katanya.

Source: Utusan Online

Khasiat besar untuk si kecil

Tahukah si manja anda memerlukan bekalan khasiat yang jauh lebih besar daripada orang dewasa Hakikatnya, bayi antara usia enam hingga 12 bulan memerlukan sehingga lima kali lebih bekalan khasiat utama tertentu (zat besi dan vitamin A) berbanding orang dewasa.

Sepanjang tahun pertama, keperluan khasiat si manja sangat tinggi kerana ia adalah peringkat tumbesaran dan perkembangan yang sangat penting bagi mereka.

Malah, pada penghujung tahun pertama, berat badan si manja bertambah tiga kali ganda, ketinggian mereka meningkat sebanyak 50 peratus dan ukuran kepala mereka bertambah dua kali ganda.

Itulah sebabnya sangat penting bagi mereka memperoleh jumlah khasiat yang tepat untuk perkembangan yang sihat.

Perut si manja hanya 20 peratus daripada muatan gastrik seorang dewasa. Ini menjadi cabaran untuk memberi si manja makan sambil memastikan mereka memperoleh semua semua khasiat yang diperlukan. Ini kerana mereka hanya mampu menerima jumlah makanan yang sedikit.


Itulah sebabnya anda perlu memastikan setiap suapan yang dimakan si manja padat dengan khasiat yang diperlukannya.

Pada 1959, Scrimshaw dan rakan penyelidik yang lain mendapati kanak-kanak yang kekurangan khasiat menghadapi risiko jangkitan yang lebih tinggi. Mereka turut menemui yang jangkitan yang berulang boleh membantutkan tumbesaran.

Oleh itu, untuk memastikan si manja membesar dengan kuat dan sihat, sangat penting untuk memastikan yang mereka mempunyai sistem pertahanan yang kuat.

Cara terbaik untuk membina sistem ketahanan mereka adalah dengan memberinya pengambilan khasiat yang tinggi.

Memberi si manja khasiat yang tepat pada peringkat perkembangan yang tepat sangat penting dalam merangsang sistem pertahanannya.

Ini bermakna tubuh si manja anda mampu untuk menangkis jangkitan, malah memberinya peluang yang lebih baik untuk membesar, belajar dan berkembang dengan optimum.


Pemakanan lazat dan seimbang padat dengan rangsangan ketahanan berikut:

Protein
- Apabila bakteria dan virus yang memudaratkan menyerang, sistem pertahanan si manja menghasilkan antibodi yang kuat untuk melindungi tubuh. Antibodi ini dihasilkan daripada protein seperti bahan tenusu dan daging.


Vitamin A
- Ia bertindak sebagai barisan pertama ketahanan yang menentang kuman penyebab jangkitan yang memudaratkan. Ia mengekalkan permukaan mukosa di dalam saluran pernafasan, gastrousus dan genitounrinari. Vitamin A diperoleh daripada minyak ikan, hati, bahan tenusu serta buah-buahan dan sayur-sayuran yang berwarna hijau tua atau oren kekuningan seperti bayam dan betik.

Vitamin C
- Sistem pertahanan si manja memperoleh rangsangan dalam pembentukan sel dengan bantuan vitamin C. Vitamin serba boleh ini turut meningkatkan pergerakan fagosit, sejenis sel yang menelan (memusnahkan) kuman berjangkit di dalam tubuh. Vitamin C diperoleh daripada buah-buahan dan sayur-sayuran seperti jambu, oren, buah kiwi, selada air dan kubis.
Zat Besi
- Si manja memerlukan lima kali jumlah zat besi berbanding keperluan purata seorang dewasa.
Kekurangan zat besi boleh menyebabkan sel darah putih berkurangan dan ini boleh menjejaskan penghasilan antibodi. Pastikan si manja memperoleh zat besi yang mencukupi daripada daging merah, ikan, buah-buahan kering seperti kismis dan sayur-sayuran berdaun hijau.

Zink
- Ia meningkatkan penghasilan antibodi dan turut merangsang timus, suatu organ dalam sistem ketahanan. Ia boleh diperoleh dengan banyak daripada makanan laut, hati, telur, kekacang dan ayam.

BL Bifidus
- Bukan semua bakteria memudaratkan. BL Bifidus sebagai contoh, menguatkan sistem ketahanan si manja yang seterusnya mengurangkan risiko jangkitan. Bakteria baik ini ditambah ke dalam sesetengah bijirin sarapan dan susu membesar untuk kanak-kanak.

Pastikan si manja memperoleh rangsangan sistem ketahanan dan khasiat penting lain yang mencukupi dengan memberinya pelbagai jenis makanan.

Bijirin kanak-kanak yang dirumus khas berfungsi untuk memastikan si manja memperoleh khasiat seimbang dalam setiap hidangan. Setiap bahagian padat dengan BL Bifidus(R), khasiat ketahanan dan vitamin serta mineral - semua khasiat tepat dalam jumlah yang tepat.
Source: Utusan Online

Tuesday, March 22, 2011

Assessing Your Weight and Health Risk - Use BMI calculation


Assessment of weight and health risk involves using three key measures:

1.Body mass index (BMI)

2.Waist circumference

3.Risk factors for diseases and conditions associated with obesity

Body Mass Index (BMI)

BMI is a useful measure of overweight and obesity. It is calculated from your height and weight. BMI is an estimate of body fat and a good gauge of your risk for diseases that can occur with more body fat. The higher your BMI, the higher your risk for certain diseases such as heart disease, high blood pressure, type 2 diabetes, gallstones, breathing problems, and certain cancers.

Although BMI can be used for most men and women, it does have some limits:

•It may overestimate body fat in athletes and others who have a muscular build.

•It may underestimate body fat in older persons and others who have lost muscle.

Use the BMI Calculator or BMI Tables to estimate your body fat. The BMI score means the following:

BMI Calculation/Score:-

  • Underweight Below 18.5
  • Normal 18.5–24.9
  • Overweight 25.0–29.9
  • Obesity 30.0 and Above


Shower Me With Your Love - Surface

My heart is filled with so much love

And I need someone I can call my own

To fall in love--that's what ev'ryone's dreaming of

I hold this feeling oh so strong

Life is too short to live alone

Without someone to call my own

I will care for you, you will care for me

Our love will live forever

(Chorus:)

Shower me with your love

Shower me with the love that I long for

Shower me with your love

Shower me with the love I've been waiting for

I close my eyes and pray all my wishes come true

Ev'ry night I go to sleep

Until you're mine, I'll wait for you endlessly

Can't you see

Fairy tales, they do sometimes come true

If you believe, it could happen to you

Like the stars that shine way up in the sky

Our love will live forever

(Repeat chorus)

Like the stars that shine way up in the sky

Our love will live forever

Live forever

(Repeat chorus)

Shower me with your love

Shower me with the love I've been waiting for



Tuesday, March 8, 2011

Bina mahligai bahagia

SETIAP insan yang berumahtangga tentu akan mengimpikan sebuah mahligai yang indah dan membahagiakan. Banyak cabaran yang perlu dihadapi bagi memastikan keluarga yang dibina mampu mencapai kebahagiaan yang diidamkan.


Ini kerana, perkahwinan melibatkan pasangan yang berlainan jantina, akal, perasaan, dan emosi yang biasanya merumitkan perhubungan antara manusia khususnya suami dan isteri serta ahli keluarga.

Bagi mengekalkan keharmonian rumah tangga, pasangan harus mempersiapkan diri dari segi fizikal, mental, dan emosi supaya masalah ini boleh diatasi.

Menurut Perunding Motivasi dan Keluarga terkenal Datuk Dr. Fadzilah Kamsah, suami adalah pemimpin utama yang menentukan kerukunan dalam dalam rumah tangga.

"Si suami kena tahu peranan, tugas dan tanggungjawabnya. Si isteri juga begitu, ada peranan dan tanggungjawabnya pada suami.

"Masing-masing kena tunaikan hak kepada pasangan masing-masing," ujarnya.

Pendek kata, kedua-dua belah pihak kena saling faham memahami, saling bertolak- ansur dan saling bantu- membantu antara satu sama lain.

"Oleh itu, kerjasama antara suami isteri dalam pembentukan institusi kekeluargaan yang harmoni perlu dititikberatkan dengan ini mampu mewujudkan suasana yang positif, harmonis dan bahagia,'' ujarnya pada Diskusi Keluarga: Bagaikan Cinta Khadijah di hati Rasulullah SAW, di Putrajaya, baru-baru ini.

Cinta sebenarnya pengikat dalam keutuhan kehidupan rumah tangga. Apabila rasa cinta suami kepada isteri atau sebaliknya telah hilang dari hati, maka kehancuran rumah tangga amat sukar untuk dihindari.

"Oleh kerana itu, suasana cinta-mencintai mesti saling dipupuk sepanjang masa dan tidak hanya pada masa-masa awal kehidupan rumah tangga," katanya.

Kata beliau, berumah tangga diibaratkan seperti orang yang sedang belayar. Ketika pelayaran baru bermula, suasana di dalam kapal masih tenang kerana penumpangnya ingin menikmati pelayaran itu, dan belum ada sebarang kesulitan, tetapi ketika kapal itu telah sampai di lautan yang jauh, barulah terasa ombak besar dan angin yang sangat kencang menerpa.

"Begitu jua dalam situasi berumah tangga, biar apa pun masalah hadapi dengan tenang kerana dalam suasana seperti itulah pengukuhan rasa cinta antara suami dengan isteri menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menghadapi dan mengatasi terpaan badai kehidupan rumah tangga.

"Jadikan pasangan sebagai kawan baik kepada kita, kongsilah apa jua masalah kita dengannya," ujarnya lagi.

Keadaan ini, tegasnya mampu mengelakkan kita daripada menumpahkan kasih sayang kepada orang luar.

Sebagai suami yang soleh dan ketua dalam keluarga tunjukkanlah sifat yang mulia kepada isteri dan anak-anak.

Malah sentiasalah menunjukkan wajah yang ceria kepada ketika dirumah. Raut wajah seseorang boleh menggambar pelbagai makna dan ianya boleh mempengaruhi suasana hubungan suami isteri. Wajah yang ceria tentu sekali akan menenangkan jiwa isteri.

Biarpun ketika dilanda masalah, tenanglah hadapinya, bak kata pepatah bumi mana tidak ditimpa hujan inikan pula berumah tangga.

"Sekiranya tidak berpuas hati dengan perlakuan isteri, berbincanglah dengan tenang elakkan memarahi isteri di hadapan anak-anak.

"Luahkan kekurangan isteri tetapi jangan lupa puji kembali kebaikan yang pernah isteri lakukan kepada kita," ujarnya lagi.

Satu lagi perkara yang perlu di ambil perhatian suami ialah suami hendaklah menjaga penampilan dirinya, di samping mempamerkan wajah yang ceria.

Malah, menjaga penampilan diri agar sentiasa kelihatan menarik dan bersih.

"Ini adalah penting demi untuk menimbulkan keselesaan dalam hubungan suami isteri.

"Sesungguhnya isteri juga ingin melihat pasangannya yang memiliki penampilan yang menarik sebagaimana suami inginkan isteri yang anggun lagi bergaya disisinya,''ujarnya tegas.

Dalam menguruskan rumahtangga, tidak salah sama-sama membantu demi keharmonian.

"Sebagai suami bantulah isteri dalam urusan rumah tangga, tidak salah kalau si suami membantu isteri menjemur pakaian,''ujarnya tenang.

Malah akuinya, Rasulullah sendiri pernah membantu isteri-isteri ketika dalam urusan keluarga.

Sebenarnya, pernikahan dilangsungkan dengan pengertian agar lelaki dan wanita yang mengikat hubungan suami isteri mampu memperoleh ketenangan dan rasa cinta.

"Oleh itu, kita harus saling cinta-mencintai antara pasangan dengan memberikan penghargaan yang sewajarnya.

Dalam mengharungi rumah tangga, pasti ada kekurangan bukan saja kekurangan dari segi fizikal, tetapi juga sifat-sifat yang ada pada diri mereka.

"Oleh itu, usahlah bercerita kelemahan pasangan kita walaupun kepada orang tuanya sendiri dan anggaplah kelemahan pasangan kita sebagai lumrah dalam kehidupan. Mana mungkin manusia dilahirkan sempurna di dunia ini,"ujarnya lagi.

Source: Utusan Malaysia

Monday, March 7, 2011

Doa

Doa Bertawakkal kepada Allah


رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ


Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Kepada Engkaulah sahaja kami berserah diri, dan kepada Engkaulah kami rujuk bertaubat, serta kepada Engkaulah jua tempat kembali!"

(Al-Mumtahinah : 4)

Doa Supaya dimudahkan Urusan

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir"

(Al-Baqarah : 286)


Doa Ketika Mendapat Kesusahan

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


Maksudnya : "Sesungguhnya tiada Tuhan (yang dapat menolong) melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri"

(Al-Anbiya' : 87)
Doa Supaya diampunkan Dosa-dosa


DOA 1


رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah beriman, oleh itu, ampunkanlah dosa-dosa kami dan peliharalah kami dari azab neraka"

(A-li 'Imran : 16)

DOA 2

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِْيمَانِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأَبْرَارِ ، رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah mendengar seorang Penyeru (Rasul) yang menyeru kepada iman, katanya: "Berimanlah kamu kepada Tuhan kamu ", maka kami pun beriman. Wahai Tuhan kami, ampunkanlah dosa-dosa kami, dan hapuskanlah daripada kami kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti""Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami pahala yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-rasulMu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat; sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji"

(A-li 'Imran : 193/194)


Doa diberikan Rahmat & Petunjuk


رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan ugama kami"

(Al-Kahfi : 10)

Doa dikurniakan Keluarga Bahagia

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


Maksudnya : "Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari isteri-isteri dan zuriat keturunan kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang (mahu) bertaqwa"

(Al-Furqaan : 74)

Friday, March 4, 2011

Secara amnya gigi adalah komponen penting dalam mempersembahkan senyuman yang sempurna. Senyuman sempurna pula menampilkan paras rupa yang mampu meninggalkan pandangan pertama sukar dilupakan. Pendek kata mempunyai gigi yang putih berseri, tersusun dan cantik adalah aset paling berkesan untuk dikenang orang.
Kesedaran terhadap gigi kuning banyak terletak pada kesedaran individu sama ada peduli atau tidak berkeadaan demikian. Individu yang mengambil berat soal paras rupa dan kebersihan diri akan memandang kebersihan gigi terutama warnanya sebagai gambaran pertama penjagaan kesihatan dan kebersihan diri keseluruhannya.

Pakar pergigian, Dr Halina Haron dari Klinik Pergigian Halina menjelaskan masalah gigi kuning boleh dibahagi kepada dua; Intrinsik iaitu kuning pada lapisan dalaman yang lebih sukar untuk dirawat dan Ekstrinsik iaitu kuning pada bahagian permukaan enamel yang lebih mudah untuk dibersihkan.


Ada banyak faktor menyebabkan gigi kuning, paling lazim disebabkan makanan dan minuman. Makanan yang mempunyai pewarna yang tinggi seperti kunyit serbuk untuk menggoreng ikan mahupun buah dari keluarga beri atau kopi dan teh boleh meninggalkan kesan pada gigi sehingga berubah kuning dan berkarat.

Aktiviti merokok mengakibatkan kesan nikotin yang kuat menyebabkan gigi semakin lama berubah kuning, plak pula selaput terbentuk pada permukaan gigi akibat sisa yang kaku dalam jangka panjang. Ubat-ubatan jenis antibiotik yang diambil ibu mengandung seperti ‘tetracycline’ bukan saja menjejaskan gigi ibu tetapi gigi bayi yang sedang membesar, malah kanak-kanak di bawah usia lapan tahun.

Selain itu, pencuci mulut mengandungi ‘chlorhexidine’ boleh menyebabkan gigi kuning dengan cepat, kesan trauma akibat hentakan hingga mengganggu saraf menyebabkan gigi mati dan bertukar warna kerana tiada nutrien. Malah penggunaan florida - kandungan dalam ubat gigi dan ubat kumur - secara berlebihan boleh menyebabkan fluorosis.

Fluorisis berlaku apabila kalsium disedut keluar menyebabkan gigi menjadi bertompok-tompok putih dan tidak sekata. Penuaan juga akan menyebabkan gigi kuning akibat permukaan gigi semakin haus selain rawatan akar yang menyebabkan gigi mati kerana tiada nutrien.

Bagi mereka yang menghadapi masalah ini, rawatan bersesuaian mampu menyelamatkan gigi sebelum keadaan bertambah serius. Pesakit disaran mendapatkan rawatan segera di klinik kerana ia paling berkesan. Doktor gigi akan menggunakan pelbagai kaedah memutihkan gigi termasuk mesin pemutih gigi yang canggih, ceper dan juga berus berbentuk pen.

Ubat gigi, ubat kumur dan gula getah dengan elemen pemutih yang dijual di farmasi juga boleh dijadikan alternatif walaupun kesannya kurang efektif.

“Oleh kerana ubat-ubatan itu menggunakan bahan asas hidrogen peroksida, sebagai pengguna anda perlu bijak membuat kajian dan bertanya mengenai rawatan memutihkan gigi kerana bahan berkenaan sangat berasid. Jika digunakan terlalu lama ia boleh menyebabkan gigi menjadi ngilu.

“Lebih selamat sekiranya memilih bahan paling rendah kepekatan ejen peluntur tetapi yang boleh memberi kesan efektif,” kata Dr Halina.

Pemeriksaan dan rawatan pergigian rutin diikuti penjagaan susulan selain mengurangkan tabiat buruk seperti merokok, pengambilan teh dan kopi serta mengamalkan gaya hidup sihat seperti berkumur-kumur selepas makan mampu mencegah gigi menjadi kuning.

Antara punca gigi kuning adalah:-


•Amalan pemakanan
•Plak
•Pengambilan ubat-ubatan
•Cecair pencuci mulut
•Trauma
•Florida
•Penuaan
•Rawatan akar
•Merokok

Source: Berita Harian

Bau badan busuk

Lebih memalukan jika rembesan peluh mengganggu orang lain. Masalah ketiak dan kaki berbau memang merisaukan. Lebih memalukan apabila ia mengganggu orang lain. Hakikatnya semua orang punya bau badan yang tersendiri kerana ia berpunca daripada proses perpeluhan. Berpeluh adalah sebahagian daripada proses tubuh dan kita perlu faham mengapa tubuh menghasilkan peluh. Ada dua jenis kelenjar menghasilkan peluh, pertama kelenjar Eccrine dan kedua kelenjar Apocrine.

Kelenjar Eccrine bertanggungjawab terhadap proses berpeluh di mana ia bersambung terus hingga permukaan kulit untuk menghasilkan peluh. Ia bertujuan mengawal suhu badan selain membuang bahan-bahan buangan seperti urea, sodium, kalsium atau elektrolit.


Pakar Perubatan dan Dermatologi Pusat Perubatan Darul Ehsan, Dr Noraziah Abd Kadir Jailani, menjelaskan peluh melalui kelenjar Eccrine sifatnya tulen, jernih seperti air dan tidak menghasilkan bau kerana akan terus keluar ke permukaan kulit dan meluap.

Kelenjar Apocrine pula merembeskan cecair yang lebih likat dan agak keruh serta menimbulkan masalah jika ia lebih banyak dari kelenjar Eccrine.


Kelenjar Apocrine ada pada bahagian tubuh yang banyak folikel rambut seperti ketiak serta tempat sulit seperti kemaluan. Kelenjar ini mengandungi sebum, bahan berlemak di mana peluh dirembeskan. Sebum pula bahan organik yang tersimpan dalam kelenjar Apocrine.

Di sini lebih mudah untuk bakteria memecah masuk protein dalam rembesan peluh, tidak seperti kelenjar Eccrine. Apabila protin dipecah masuk dalam peluh oleh bakteria, ketiak atau kaki akan mengeluarkan bau yang kurang menyenangkan.

Punca bau badan boleh disebabkan bahan buangan terkumpul dalam badan akibat proses pencernaan tidak sempurna. Pengambilan pelbagai jenis makanan, majoritinya digunakan untuk tubuh sementara selebihnya ditukar ke dalam bentuk sisa buangan atau toksin. Toksin ini disingkirkan sekiranya ginjal, hati dan saluran penghadaman usus berfungsi dengan baik.

Atas sebab tertentu seperti sembelit, sekiranya sistem pencernaan tubuh tidak berfungsi dengan betul, toksin ini boleh kekal dalam tubuh. Individu yang punya masalah ini dan makan banyak daging, telur, ikan dan kekacang khususnya akan mempunyai bau badan yang busuk. Makanan ini mengandungi banyak Choline yang tidak mudah melalui proses metabolisme.


Banyak minum kopi atau minuman berkafein dan makanan berempah yang mengandungi bawang dan bawang putih juga berpotensi menyebabkan bau pada ketiak, tidak kira lelaki atau wanita.

Punca lain bau badan termasuk masalah ginjal, hati, hypoglycemia (kurang gula dalam darah), jangkitan kuman, kencing manis dan tiroid. Ia dikesan apabila individu yang pada mulanya tidak punya masalah bau, tiba-tiba mengalami perubahan bau badan yang mengganggu. Bau badan juga disebabkan oleh faktor genetik dan kelenjar yang sangat aktif.

Punca kaki berbau tidak banyak beza dengan bau badan. Selain kaki yang kuat berpeluh, bau kaki juga disebabkan memakai kasut atau sarung kaki yang tiada pengalihan udara sempurna dalam tempoh yang lama. Memandangkan kaki manusia dilitupi kelenjar peluh tebal, peluh pada kaki boleh bercampur dengan bakteria pada permukaan dan menghasilkan bau.


Bulu pada kaki terutama pada ibu jari mampu menyumbang kepada bau yang lebih pekat dengan menambah jumlah permukaan di mana bakteria boleh membiak. Bau kaki boleh dirawat dengan memilih kasut terbuka dan stokin dari bahan semula jadi seperti kapas dan bulu biri-biri.

Pastikan kaki sentiasa kering, guna talkum untuk kaki, jangan guna kasut yang sama dan elakkan tekanan emosi dengan melakukan senaman meditasi seperti yoga.

Antara cara merawat dan mengawal masalah bau ketiak pula ialah penggunaan cecair pencuci mengandungi 3 peratus hidrogen peroksida, menyembur pewangi dan penyembur anti peluh. Jika terlalu serius, pembedahan membuang kelenjar Apocrine pada tempat bermasalah boleh dilakukan selain laser serta suntikan botox.
Antara cara-cara untuk mengawal bau badan:-


•Kerap mandi

•Pilih pakaian fabrik kapas dan longgar

•Elak pengambilan makanan tinggi choline (bawang putih, daging, rempah, kafein dan kekacang)

•Berhenti merokok

Source: Berita Harian